Rumbia ini merupakan buah langka, memang
pohonnya banyak tumbuh tapi semuanya tidak berbuah, hanya di Aceh Barat
ditemukan buahnya masih bisa diasinkan,” kata Wakil Bupati Aceh Barat Rachmat
Fitri HD di Meulaboh, Jumat (23/11/2012).
Pascatsunami 26 Desember 2004, sebagian besar pohon rumbia sudah
tidak berbuah dan langka ditemukan karena pohon rumbia hanya dapat tumbuh di
daerah tertentu.
Aceh dan sebagian wilayah di Indonesia hanya
memanfaatkan pohon ini untuk bahan dasar membuat sagu pengganti makanan pokok,
karena jarang pohon ini berbuah lebat, sehingga belum ada upaya menjadikan buah
ini khas daerah
Rumbia bahasa latinnya Metroxylon sagu. Rumbia atau disebut juga pohon sagu adalah nama
sejenis palma penghasil tepung sagu. Rumbia biasanya tumbuh di rawa-rawa air
tawar, aliran sungai dan tanah bencah lainnya. Pada wilayah-wilayah yang
sesuai, rumbia dapat membentuk kebun atau hutan sagu yang luas. Pada masyarakat
kampung biasanya daun rumbia dijadikan sebagai atap rumah, atap pondok di kebun
atau sawah
Buah Rumbia berbentuk
seperti buah srikaya kecil berkulit hijau keras. Daging buah warna putih keruh.
Rasanya sepat agak asam mirip salak.
Aceh juga mengenal kreasi
rujak. Di daerah ini, rujak tampil unik dengan tambahan mangga kweni hingga
rumbia.
Rujak di Aceh ada yang
tersaji dalam bentuk rujak serut. Rujak mameh atau berarti rujak manis ini
bercitarasa paduan manis pedas dan segar dengan isi beragam jenis buah.
0 Response to "RUMBIA BUAH LANGKA"
Posting Komentar